Simpaiku…
Hari hari telah berlalu
Hilang terpendam bersama sang waktu
Hanya waktu yang mengambil semua kenangan indah yang pernah terjadi
Hilang….Semuanya tinggalah kenangan
Pertemuan ini terjadi tanpa terduga
Pertemuan ini terjadi tanda persaudaraan
Pertemuan ini belum begitu lama
Pertemuan ini membuatku mengerti akan kehidupan yang telah lama dihayati
Engkau simpaiku…telah memberi semuanya bagiku
Engkau mengajari aku bagaimana berlaku jujur dan berdisiplin
Engkau mengajari aku bagaimana menghargai orang lain
Engkau mengajari aku bagaimana wujud kasih persaudaraan
Benar….bahwa semuanya tak tersisakan
Kusadari….kini semuanya tinggallah kenangan
Simpai….engkau telah pergi begitu cepatnya
Mengapa??
Mengapa?? Ada perpisahan disaat ada canda dan tawa..
Disaat ku menggali,menuntun dan membutuhkan bimbingan dari mu
Perpisahan ini bagai derita yang tiada henti
Menggoresi lubuk hati
Betapa banyak beban yang menimpah
Mengapa?? Kasih persaudaraan ini Dilanda kesedihan yang tak terduga
Simpai….
Tak kusaksikan engkau disaat saat akhir kepergianmu
Tak kutemui engkau disaat saat akhirmu
Tak ku layani engkau disaat engkau membutuhkan yang terakhir kalinya
Yang kusaksikan hanyalah pusaramu
Yang masih meninggalkan tanda tanda kepergianmu
Yang kutemukan hanyalah bekas bekas kesedihan pada wajah wajah yang kau tinggalkan
Yang kutemukan adalah hanya kesepian…
Betapa aku masih merindukan tuk melewati hari hari bersamamu
Masih membutuhkanmu sebagai simpai,guru,saudara,sahabat dan pemimpinku
Namun kusadari cintaku sebagai,khensi,murid,saudara,sahabat dan bawahan
Adalah lebih besar cinta Tuhan yang mengawali dan mengakhiri hidup ini
Selamat jalan simpaiku…..ku hanya dapat berterima kasih
Jasa mu kan selalu ku kenang
Ku yakin engkau akan diterima disisi-Nya
Untuk Simpai Ku tercinta “Sempai Gede Putra Suadnyana”